Halaman

Senin, 18 Februari 2013

Musuh Sejatimu Adalah Egomu



Musuh Sejatimu Adalah Egomu


Sulthanul Awliya Mawlana Syaikh Nazim Adil al-Haqqani
Lefke, Maret 2006
Bismilahhirohmanirrohim
Hari ini kita akan bericara tentang persaudaraan & persahabatan, hal yang lebih penting dalam Islam. Saya berbicara Pada kalian dari Grand-syeikh saya, Syaikh Abdullah Faiz Daghestani, sebagaimana dulu beliau berkata dan sebagaimana sekarang saya mendengarnya dalam hati saya. Jika ada orang yang berlaku jahat padamu dan engkau marah padanya dan berkata bukankah saya berhak marah pada orang yang telah berlaku buruk pada saya. Bagaimanakah saya harus bersikap? Jika saya memukul seseorang, dia akan balas memukul.
Karena itu janganlah kalian bersikap buruk pada orang lain. Berusahalah memerangi egomu, karena jika tidak ada seorangpun yang kau perlakukan dengan buruk, tak ada seorangpun yang berlaku buruk padamu.

Kejelekan dan keburukan itu sendiri membawa keburukan padamu. Sisi baikmu membawa kebaikan pada dirimu. Jangan berkata : dia memukulku atau dia tidak menghormatiku. Jika engkau tidak menghormati orang lain engkau tidak akan pernah mendapat penghormatan dari orang lain. Engkau tidak berhak. Syeikh berkata kita harus mengetahui bahwa hal -hal baik dan kejadian yang buruk berasal dari fikiran kita, dan Fikiran kita menentukan tindakan tindakan kita. Hal yang baik dari diri seseorang sesungguhnya berasal dari Allah swt.

Nabi besar SAW berkata ; kalian harus berjalan lurus dengan langkah yang benar, niscaya engkau tidak akan pernah melewati jalan yang buruk. Jangan takut!. Berjalanlah seperti kereta tanpa merasa takut berjalan sepanjang rel. Tetaplah berjalan di rel kereta dengan langkah lurus yang benar. Jika engkau melakukannya engkau tidak akan menemukan sesuatu yang menjadi musuhmu. Tetapi toh jika engkau kehilangan kontrol, tetaplah lihat rambu-rambunya. Kontrol terhadap ego musti harus ada.

Jika engkau melewati jalan yang lurus, tetapi engkau mendapat cambukan dari Allah, yang dengannya engkau tidak merasa puas tidak sesuai dengan keinginan, janganlah berputus asa. Cambukan Allah adalah untuk membuatmu tetap di jalan yang benar. Kehendaknya bukanlah seperti keinginanmu. Allah swt hanyalah menginginkan engkau sampai pada jalan yg benar.

Saya percaya , bahwa pelajaran ini berisi sesuatu untuk setiap orang di seluruh dunia ini dan membuat kedamaian , jika ia merenungkannya. Dan keberhasilan itu berasal dari ALLAH. Bi hurmati habib, Fatihah

Wa min Allah at Tawfiq

Tidak ada komentar:

Posting Komentar